Advertainment
Berbagi 7 -Berita Populer dan Hot di Makassar- Berita merupakan berita yang sepatutnya di ketahui, karena berita juga merupakan ilmu pengetahuan umum. Seperti istila yang
popoler sekarang yaitu " kudet " artinya kurang update. Sebelum saudara dikatakan kudet, nah saya terbitkan 7 berita populer hot di makassar.
Berikut :
7 Berita Populer dan Hot di Makassar
1. Tonasa Bantah Ada Penyimpangan Dana CSR
Pihak PT Tonasa akhirnya angkat bicara seputar laporan LSM Sorot terkait dugaan penyimpangan dana CSR Tonasa ke Kejaksaan Agung.
Kepala Biro Humas PT Tonasa, Ir.H. Fajar Sidiq kepada wartawan, menegaskan sama sekali tidak ada penyimpangan dana CSR di institusinya.
Menurut Fajar, dana CSR disalurkan sesuai peruntukan seperti untuk penghijauan, bidang sosial hingga bantuan Kemitraan. Tahun 2013, kata dia, dana CSR yang tersalur sekitar Rp 30 M. Khusus untuk Kemitraan UKM yang disalurkan Rp. 18,3 M dan pada akhir Desember tahun ini, dana yang tersalur mencapai Rp 20 M.
Dana CSR ini, kata dia, diutamakan di sembilan desa serta kelurahan di Ring 1 di Kecamatan Minasa Te'ne- Bungoro dan Labbakang, sementara Ring 2 adalah Pangkep dan Ring 3, wilayah Sulsel. Keterangan pers yang dilakukan pihak PT Tonasa dilakukan Selasa (24/12) di sebuah rumah makan di Pangkep dihadiri Kabag Humas Pemkab Pangkep, Drs. Suryansyah.
Lebih jauh Fajar Sidiq mengungkapkan, ada sejumlah item penyaluran dana CSR yang dipersoalkan LSM Sorot. Penyaluran yang dia sorot meliputi tiga tahun penyaluran yang jumlahnya kurang lebih Rp 35 M di bidang penghijaun jalan, bidang sosial, bedah rumah, pembangunan jalan setapak dan masjid hingga beasiswa untuk mahasiswa
Pangkep yang kuliah di Makassar.
''Ada dana CSR sekitar Rp. 6,5 M untuk pelebaran Jembatan Salo Tallang, Kelurahan Kalabbiran, Kecamatan Minasa Te'ne dan Pembangunan Taman Bacaan di Taman Muzafir Kota Pangkajene. Kami membantu Pemkab Pangkep untuk pembangunan yang tidak dibiayai oleh ABPD, seperti yang saya kemukakan tadi. Kalau dibiayai APBD tidak bisa dibantu melalui dana CSS,'' katanya.
Selama tahun 2013, PT. Semen Tonasa telah meralisasikan beberapa program dalam Roadmap pengelolaan CSR yang disusun pada tahun 2012, diantaranya, Gerakan Tonasa Care and Concen, Peduli dan Sosialisasi dana UKM program kemitraan kerjasama dengan Forum Desa dan Dinas terkait yang dilaksanakan 12 hingga 13 Feberuari dan 7-8 Maret 2013.
2. 3 Unjuk Rasa di Kota Makassar Berlangsung Damai
Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dilanda sejumlah aksi untuk rasa sepanjang Senin 2 Desember 2013. Yang pertama adalah demo Aliansi Mahasiswa Pemerhati Kabupaten Luwu yang menggelar aksi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel di Jalan Pettarani, Makassar. Demonstran menuding sejumlah anggota KPU Kabupaten Luwu terlibat politik praktis karena berpihak pada calon tertentu dalam pemilihan Bupati Luwu beberapa bulan lalu.
Sementara itu, di bawah jembatan flyover Makassar, massa Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Maros, Sulsel, berunjuk rasa menolak investasi asing asal China yang akan mendirikan pabrik semen. Selasa (3/12/2013). Aktivitas pabrik semen di atas lahan seluas 300 hektare di Kecamatan Simbang dan Kecamatan Tompobulu itu dinilai akan merusak habitat alam Kabupaten Maros dan dapat memusnahkan kehidupan ratusan jenis kupu-kupu. Kabupaten Maros selama ini memang dikenal sebagai "The Kingdom of Butterfly".
Masih dari bawah jembatan flyover Makassar, Sekretariat Gabungan Perjuangan Rakyat Sulsel berdemo menuntut pembubaran Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Demonstran menolak pertemuan WTO di Bali karena dituding sebagai imperialisme gaya baru yang merugikan rakyat Indonesia.
Aksi para pendemo yang diwarnai teaterikal sempat memacetkan Jalan Pettarani dan jalan Tol Reformasi. Ketiga unjuk rasa ini dijaga polisi dan berakhir dengan damai.
3. Cabuli Siswi SMK, Wartawan Gadungan Dibekuk Polisi.
Seorang wartawan gadungan yang juga mengaku sebagai dukun ditangkap polisi, karena telah melecehkan 7 siswa sekolah menengah kejuruan di Makassar, Sulawesi Selatan.
Tersangka bernama Aji Taruna menutupi wajahnya saat digelandang ke Mapolrestabes Makassar. Tersangka yang mengaku sebagai wartawan dan dukun ini, diduga mencabuli 7 siswi SMK kesehatan di Makassar. Selasa (19/11/2013).
Namun aksinya tak lama, peristiwa pencabulan tersebut kemudian dilaporkan ketujuh korbannya ke polisi. Kejadian itu bermula ketika Aji bertemu dengan para korbannya yang pulang sekolah dan singgah untuk minum es kelapa muda di Jalan Nuri, Makassar. Saat itu tersangka menghampiri korban, dan mengajak ke rumahnya. Seperti terhipnotis, para korban mengikuti pelaku ke rumahnya di Jalan Nuri. Di rumah tersangka, korban kemudian patuh begitu saja dicabuli oleh Aji. Atas perbuatannya, Aji terancam dijerat dengan UU Perlindungan Anak. Hukumannya minimal 7 tahun penjara.
4. 2 Kelompok Pemuda di Makassar Saling Serang dengan Busur
Tawuran antar 2 kelompok pemuda di Makassar, Sulawesi Selatan kembali pecah. Mereka saling serang menggunakan batu dan busur panah. Tak ada korban jiwa dalam tawuran ini. Kedua kelompok masing-masing dari Jalan Pampang dan Jalan Sukaria ini saling serang menggunakan batu dan busur. Saling serang terjadi di atas Jembatan Urip Sumohardjo yang memisahkan antara kedua jalan. Meski jarak saling serang cukup dekat, namun belum ada laporan jatuhnya korban luka akibat tawuran ini. Tawuran mereda saat kedua kelompok pemuda kembali ke wilayah mereka masing-masing.
Akibat saling serang ini, pengguna Jalan Urip Sumohardjo berhenti guna menghindari lemparan batu dan anak panah. Belum diketahui penyebab tawuran ini, namun diduga dendam lama kedua kelompok yang sudah kerap bertikai. Minggu (15/12/2013). Mahasiswa UNM Dikeroyok Geng Motor di Persimpangan Toddopuli-Anggrek. Aksi sekelompok geng motor di Makassar semakin brutal. Tindakannya bukan hanya melakukan penjarahan pusat perbelanjaan, tetapi kali ini melakukan penganiayaan dan perampasan kendaraan milik pengguna jalan.
Sekitar pukul 5.40 wita, bertempat di lampu merah perempatan Jl Toddopuli - JL Anggrek Raya Makassar, sekelompok anggota motor yang berjumlah sekitar enam orang ini melakukan penganiayaan dengan menggunakan busur dan parang terhadap salah satu mahasiswa yang sedang melintas.
Korbannya adalah Arsyad (19) salah satu Mahasiswa UNM Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Luar Biasa semester 3, alamat BTN Paropo Indah Blok F No.10 Makassar.
Akibat penganiayan ini korban dirawat di rumah sakit karena mengalami luka serius bagian tangan sebelah kiri dan kanan, kaki kiri dan samping paha kiri akibat tebasan parang, serta luka akibat terkena busur pada punggung sebelah kanan dan perut bawah. Kamis (26/12/2013).
Menurut , Kepala Operasional Intelkam Kepolisian Resor Kotr Makssar, IPTU Surahman bahwa, kronologis kejadian berawal saat korban melintas di Jl Toddopuli Raya Makassar dari arah Hertasning menuju ke Batua Raya dengan menggunakan sepeda motor Honda Scoopy.
Kemudian datang pelaku yang berjumlah 3 motor berboncengan dari arah berlawanan dan langsung menghadang korban sambil mengancam menggunakan parang & busur.
"Sesuai dengan keterangan yang kami peroleh, pada saat berhenti salah satu pelaku meminta korban untuk turun dari kendaraannya, dan meminta untuk menyerahkan semua barangnya. Akan tetapi korban melakukan perlawanan sehingga para pelaku langsung menganiaya korban," jelas Iptu Surahman.
Surahman menyebutkan, setelah sekelompok orang tak dikenal tersebut melakukan penganiayan, Mereka langsung melarikan diri. "Sebelum melarikan diri para pelaku sempat mengambil helm dan kunci motor milik korban. Sementara motornya ditinggal," paparnya.
Kata Surahman, terkait pelaku saat inni masih dalam pengejaran polisi. Diduga pelaku melarikan diri ke wilayah Timur Makassar.
5. Kecepatan Angin di Makassar Rata-rata 10-35 Km/jam
Prakirawan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, Sujarwo, mengatakan, penyebab terjadi hujan deras yang disertai angin kencang di Makassar karena adanya pembentukan awan disebabkan karena adanya pembentukan awan konvektif yang kuat.
"Kecepatan angin rata-rata 10-35 Km/ jam dan sesekali ada angin kencang dengan kecepatan 40 /60 Km /jam," ujarnya, Kamis (26/12/2013).
6. Tidak Terbukti Teroris, Ahmad Iswandi Akhirnya Dipulangkan
Setelah sepekan ditahan di Mapolda Sulsel, Ahmad Iswandi putra terduga teroris yang diciduk Detasemen Khusus (Densus) 88 akhirnya dikembalikan ke keluarganya di Dusun Cebba, Desa Ulaweng Riaja Kecamatan Amali. Iswandi dijemput di Makassar oleh ibu kandungnya Ismawati bersama kerabatnya, serta didampingi personel Kepolisian Resort Bone dan tiba di rumahnya 23 Oktober lalu.
"Iswandi tiba dirumahnya Rabu malam 23 Oktober sekira pukul 18.30 wita, usaisalat magrib, " jelas Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bone Ajun Komisaris Muhammad Ali Tahir diruang kerjanya, Jumat (25/10/2013).
Ali mengatakan, Iswandi dibebaskan setelah melalui pemeriksaan dan introgasi oleh Densus 88 dan tidak ditemukan bukti keterlibatannya dalam aksi teror. Penahanan Iswandi karena keberadaannya bersama orang tuanya Suardi dan Jodi dalam penyergapan di lokasi kejadian. Menurutnya, Iswandi dibebaskan bukan karena masih di bawah umur, atau karena pertimbangan masih berstatus pelajar, tetapi memang tidak terbukti terlibat sebagai teroris.
Iswandi merupakan santri Pondok Pesantren Daru Huffadh yang diciduk karena diduga terlibat aksi teror sehari setelah Idul Adha. Ahmad Iswandi diciduk Densus 88 saat bersama ayahnya di Dusun Alinge, Desa Teamusu, Kecamatan Ulaweng. Ahmad Iswandi yangdikenal sebagaisantri teladan hanya bisa pasrah melihat ayahnya ditembak mati oleh Densus 88.
7. Polisi Tangkap Dua Tersangka Penganiayaan
Asdar dan Linda warga BTN Hartaco Bukit Delta Mas, Kecamatan Biringkanaya, Selasa (24/12) dinihari diciduk aparat Polsek Biringkanaya di Sengkang, Kabupaten Wajo.
Keduanya diamankan lantaran diduga sebagai pelaku penganiayaan terhadap Rani warga gowa.
Asdar dan Linda di depan polisi berkilah kalau sejatinya dia ingin membawa korban ke rumah sakit.
Awalnya korban ditemukan terkapar di Tamalanrea dan terkesan seolah-olah korban penganiayaan.
Warga yang melihat korban tersungkur dengan penuh luka di parit pun langsung membawa Rani ke Rumah Sakit Wahidin Makassar.
Setelah siuman, korban kepada ayahnya mengaku Asdar dan istrinya, Sabtu (19/10) sekitar pukul 19.30 Wita.
H. Nurdewang ayah Rani melaporkan kedua pelaku ke Polsek Biringkanaya.
"Anak saya sempat siuman dan mengatakan Asdar yang menganiaya dirinya," kata Nurdewang.
Dia menambahkan, setelah menerima kabar penangkapan tersangka, dirinya langsung ke Polsek Biringkanaya.
"Saya salut atas kinerja kepolisian kita, karena sudah memecahkan kasus ini dengan baik," tutur Nurdewang yang ditemui BKM di Polsek Biringkanaya.
Briptu Aswir, Penyidik Polsekta Biringkanaya membenarkan adanya laporan keluarga korban 20 Oktober 2012. Di lokasi kejadian, penyidik menemukan sebuah batu sungai, martil, sabit dan baju bernoda darah.
"Di TKP, pintu depan tertutup, dan pintu samping terbuka, rumah juga tampak bersih dan rapi. Namun kami menemukan beberapa barang yang diduga digunakan pelaku melakukan penganiayaan," katanya.
Menurut Nurdewang, dari laporan anaknya diketahui kalau dia dipukul berkali-kali menggunakan batu serta martil.
"Pelaku menyangka korban sudah mati dan ingin membuangnya di area Tamalanrea,'' tukasnya.
Di tempat terpisah, Kapolsek Biringkanaya, Kompol Akbar Setiawan megatakan, para pelaku penganiayaan ini sudah ditahan. "Tindakan tersangka masuk kategori penganiayaan berat," tegasnya.
Itulah 7 berita
populer dan hot dimakssar. Terima kasih telah menginjungi blog saya.
Lihat juga :
7 Pekerjaan yang Bebas Dari Rasa Bosan
Advertainment