Advertainment
Berbagi-7 -Kita sudah mengetahui kalau begadang tidaklah baik- Karena begadang artinya kita mengurangi jam tidur, jam istirahat untuk tubuh kita yang tentu saja akan berdampak untuk kesehatan. Pada saat tidur, seluruh bagian tubuh secara alami melakukan perbaikan atau regenerasi sel dari dalam. Tubuh Anda aktif memproduksi hormon kortisol pada saat tidur, hormon inilah yang membuat lebih segar dan bebas dari kelelahan pada saat bangun tidur.
Ada banyak organ tubuh yang bekerja dan ada banyak sistem metabolisme yang harus berjalan setiap saat. Oleh karena itu kita membutuhkan waktu untuk meringankan beban tubuh kita. Tidur adalah salah satu jalan yang direkomendasikan agar kita bisa mengistirahatkan tubuh kita. Kekurangan tidur atau terlalu sering begadang bisa membuat kita mengalami beberapa dampak yang mengerikan.
Tidur teratur dan berkualitas, mampu meringankan beban otak sehingga bisa membuat kita terhindar dari problem kepikunan dan sulit konsentrasi. Bila Anda dalam kondisi sangat lelah, sebaiknya pindahkan bantal di kepala untuk menyangga betis dan lutut Anda. Tidurlah dalam posisi terlentang dan lampu dimatikan.
Berikut :
7 Dampak Berbahaya Begadang
1. Gairah seks menurun
Para ahli melaporkan, kurang tidur pada pria dan wanita menurunkan tingkat libido dan dorongan melakukan hubungan seksual. Hal ini dikarenakan energi terkuras, mengantuk, dan tensi yang meningkat.
2. Mudah Emosi
Begadang dan kurang tidur dapat meningkatkan tingkat stres. Begadang dan kurang tidur akan membuat otak tidak mendapat istirahat yang cukup. Tubuh akan mengalami kelelahan karena tidak mendapat regenerasi sel alami pada saat tidur. Hal ini tentu saja akan mengakibatkan Anda menjadi depresi akibat kelelahan. Emosi menjadi tidak stabil dan konsentrasi akan menurun. Ini akan berakibat kesulitan untuk berpikir dan memecahkan masalah, bahkan untuk masalah yang paling ringan sekalipun. Anda bahkan menjadi mudah pikun dan ceroboh akibat kurang tidur. Hal ini dibuktirkan dari penemuan tentang beberapa bagian otak bisa beristirahat dalam waktu singkat saat manusia terbangun. Hal ini memicu kesalahan dan error dalam kinerja manusia. Beberapa sel dalam otak yang kurang tidur bisa dengan tiba-tiba offline. Kemudian, masuk ke dalam kondisi seperti saat tidur meski bagian otak yang lain masih terbangun. Otak yang kurang tidur mulai menunjukkan aktivitas seperti tidur di beberapa bagian yang seharusnya terbangun ketika manusia juga terbangun.
3. Resiko Kanker Sangat Tinggi
Sebelumnya mohon maap bila gambarnya ga nyambung, soalnya susah nyari gambar kanker yang ga DP. Olahraga membantu mencegah kanker, tetapi terlalu sedikit memejamkan mata dapat merusak efek pelindungnya. Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health meneliti hampir 6.000 wanita selama sekitar satu dekade dan menemukan bahwa penggemar olahraga yang tidur 7 jam atau lebih sedikit per malam memiliki kesempatan lebih besar 50% mengidap kanker daripada mereka yang rutin melakukan senam dan memiliki kualitas tidur yang baik. Hal ini terjadi karena kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan gangguan metabolisme hormonal dan dikaitkan dengan risiko kanker, dan bisa 'menghapus' manfaat latihan
4. Rentan Terserang Diabetes
Gula adalah bahan bakar setiap sel dalam tubuh Anda. Jika proses pengolahannya terganggu bisa menyebabkan efek buruk. Dalam penelitian yang dilakukan Universitas Chicago, AS, yang meneliti sejumlah orang selama 6 hari, mendapatkan kondisi ini bisa mengembangkan resistansi terhadap insulin, yakni hormon yang membantu mengangkut glukosa dari aliran darah ke dalam sel. Hal ini menyebabkan terjadinya proses metabolisme gula yang tidak semestinya. Akibatnya bisa menyebabkan timbulnya diabetes.
5. Mempengaruhi Otak
Kekurangan tidur dapat mempengaruhi kerja otak. Sebuah studi di UCSD Sekolah Obat-obatan dan Sistem Pengobatan Maju di San Diego, dengan menggunakan teknologi imaging gelombang magnetis untuk memantau kerja otak dalam keadaan kurang tidur, menunjukkan bahwa otak bagian cortex frontal menunjukkan aktifitas yang lebih banyak. Meskipun demikian, kinerja memori menurun sangat drastis pada kondisi ini. Penelitian pada hewan dalam keadaan kurang tidur juga menunjukkan penigkatan dalam produksi hormon stress, yang bisa saja menghambat regenerasi sel pada otak prang dewasa. Beberapa kejadian serangan syaraf yang berdampak kematian terjadi karena sang korban kurang atau bahkan tidak pernah tidur malam. Pernah seorang supir meninggal dunia pada umur 32 karena tidak pernah tidur malam selama kehidupan bekerjanya, padahal ia orang yang menjaga kesehatan, tidak memiliki penyakit, dan kuat.
6. Mempengaruhi kesehatan kulit
Kebanyakan orang mengalami kulit pucat dan mata bengkak setelah beberapa malam kurang tidur. Keadaaan tersebut benar karena kurang tidur yang kronis dapat mengakibatkan kulit kusam, garis-garis halus pada wajah dan lingkaran hitam di bawah mata. Bila Anda tidak mendapatkan cukup tidur, tubuh Anda melepaskan lebih banyak hormon stress atau kortisol. Dalam jumlah yang berlebihan, kortisol dapat memecah kolagen kulit, atau protein yang membuat kulit tetap halus dan elastis. Kurang tidur juga dapat menyebabkan tubuh lebih sedikit mengeluarkan hormon pertumbuhan. Ketika kita masih muda, hormon pertumbuhan manusia mendorong pertumbuhan. Dalam hal ini membantu meningkatkan massa otot, menebalkan kulit, dan memperkuat tulang. “Ini terjadi saat tubuh sedang tidur nyenyak- yang kami sebut tidur gelombang lambat (SWS) – hormon pertumbuhan dilepaskan,” kata Phil Gehrman, PhD, CBSM, Asisten Profesor Psikiatri dan Direktur Klinis dari Program Behavioral Sleep Medicine Universitas Pennsylvania, Philadelphia.
7. Konsentrasi Menurun
Tidur yang baik memainkan peran penting dalam berpikir dan belajar. Kurang tidur dapat mempengaruhi banyak hal. Pertama, dapat mengganggu kewaspadaan, konsentrasi, penalaran, dan pemecahan masalah. Hal ini membuat belajar menjadi sulit dan tidak efisien. Kedua, siklus tidur pada malam hari berperan dalam “menguatkan” memori dalam pikiran. Jika tidak cukup tidur, maka kemampuan mengingat hal-hal yang dipelajari dan dialami selama seharian akan menurun. Menurut Sean Drummond PhD, peneliti masalah tidur dari University of California, San Diego, orang yang sedang capek biasanya lebih mudah mengambil risiko dengan harapan mendapat hasil maksimal. Padahal, hal itu justru sering membuat rencana berantakan. Dalam kasus yang biasa terjadi pada mahasiswa. Harus begadang menyiapkan bahan untuk presentasi besok jam 7 pagi. Setalah bahan presentasi diselesaikan, pada saat presentasi, semua ide pikiran lupa untuk dituangkan. Itu dikarenakan otak kita udah lelah dan tidak mampu untuk berpikir lagi. Sehingga menyebabkan konsentrasi menurun.
Itulah dampak berbahaya begadang. Mulai sekarang terapkan pola tidur teratur. Terima kasih telah berkunjung.
7 Tips Menurunkan Demam Secara Alami
Advertainment